Mohamed Salah Absen Dalam Kontrak Melawan Barcelona

Kabar buruk datang untuk Liverpool yang akan segera melawan Barcelona dalam leg kedua babak semifinal Liga Champions 2018/19. Salah yang selalu menjadi ujung tombak Liverpool tidak akan bisa ikut bertandingan saat laga yang sangat krusial tersebut.

Sebagai top skor yang berasal dari The Reds, kehilangan Salah merupakan salah satu hal yang sangat di takutkan oleh Liverpool. Tetapi apa daya di karenakan Cidera yang dialami oleh Salah dalam laga terakhirnya ia di pastikan tidak akan dapat mengikuti pertandingan bergensi tersebut.

Cidera yang tampaknya parah terkena pada otak Salah, dan hal tersebut mengakibatkan gangguan pada beberapa bagian tubuh Salah. Gangguan seperti itu biasanya di katakan sebagai Gegar Otak dalam bidang kedokteran.

Banyak orang berharap bahwa Mohamed Salah bisa bermain dan menyelamatkan Liverpool dari jurang kekalahan melawan Barcelona, tetapi apa daya tim medis dari Liverpool tidak mengizinkan sang pemain tersebut untuk main dan menghilangkan semua harapan yang ada dari diri Mohamed Salah.

Absennya Salah tentunya akan memberikan dampak yang besar bagi skuad Liverpool, hal tersebut tentunya akan menjadi keuntunggan bagi Barcelona yang akan bertamu ke Anfield Stadium.

Pertandingan pada leg kedua tersebut mengharuskan Liverpool bisa mencetak 4 gol tanpa ada balasan apabila mereka ingin masuk kembali ke final Liga Champions 2018/19 ini, dan hal tersebut bukanlah hal yang mudah di lakukan di karenakan skuad yang mereka hadapi adalah Barcelona yang datang dengan semua tim inti mereka.

Hasil Pertandingan Newcastle Vs Liverpool : Divock Origi Menjadi Penyelamat

Pertandingan antara Newcastle melawan Liverpool menjadi pertarungan yang sangat menegangkan bagi kedua belah club tersebut. Pertandingan yang merupakan laga lanjutan pekan ke-37 Premier League 2018/19 akhirnya di menangkan oleh Liverpool dengan selisih 1 gol saja. Pada laga krusial tersebut Liverpool berusaha mati-matian dan akhirnya di menit ke-86 Divock Origi berhasil menciptakan gol kemenangan dari Liverpool.

Babak Pertama

Liverpool yang menjadi tamu bermain lebih dominasi dari Newcastle, hasil tersebut membuat mereka bisa unggul terlebih dahulu di menit ke-13 lewat tendangan tajam oleh Virgil Van Dijk. Sayangnya keunggulan tersebut hanya bertahan 7 menit saja, di menit ke-20 Christian Atsu berhasil menciptakan gol penyeimbang dalam pertandingan tersebut.

Liverpool akhirnya berhasil unggul kembali di menit ke-28 setelah Mohamed Salah membobol Gawang Dubravka. Keunggulan dari 2-1 bertahan sampai babak pertama berakhir.

Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Newcastle melakukan beberapa perubahan formasi terhadap posisi bertahan dan penyerangan mereka. Dengan beberapa perubahan tersebut mereka bisa membuat keadaan menjadi terbalik dengan sedikit memberikan tekanan terhadap Liverpool.

Perubahan tersebut akhirnya membawa Newcastle berhasil menciptakan 1 gol penyeimbang di menit ke-54 lewat Solomon Rondon. Hal tersebut membuat Liverpool harus kembali berusaha untuk mencuri gol kembali agar bisa memenangkan pertandingan tersebut.

Divock Origi akhirnya muncul sebagai penyelamat dari Liverpool, dirinya berhasil mencetak gol di menit-menit terakhir permainan. Gol tersebut juga menjadi gol terakhir dalam pertandingan tersebut serta membawa Liverpool berhasil memenangkan pertandingan tersebut.

Salah Berusaha Terlalu Keras, Ucap Mantan Pemain Liverpool Emile Heskey

Mantan striker Liverpool Emile Heskey mengatakan Mohamed Salah tidak mendapat gol karena “Salah Berusaha Berusaha terlalu Keras”

Pemain berusia 26 tahun itu memperpanjang musim tanpa goal menjadi tujuh pertandingan dalam kemenangan 2-1 atas Fulham pada hari Minggu, setelah mencetak gol terakhir The Reds pada 9 Februari – periode gersang terpanjang sejak 2014.

Pemain internasional Mesir telah menikmati kinerja bintang musim lalu, mencetak 44 gol tetapi masih berjuang untuk membuat musim sukses.

Memang, striker memiliki 20 gol di semua kompetisi, termasuk 17 gol Liga Premier hanya dengan Sergio Aguero, yang mencetak lebih banyak daripada di divisi.

Mantan pemain Roma melawan Kotors diberi kesempatan ia akan memberikan rekan setimnya, dan pemain berusia 41 tahun itu mendesaknya untuk “tahu kapan bola dilewatkan dan kapan harus menembak.”

“Dia masih memiliki 17 gol, jadi dia tidak memiliki musim yang buruk, tetapi dia mungkin berusaha sedikit,” katanya kepada Sky Sports.

“Saya melihat musim sebelumnya ketika semua gol ini dicetak, kepercayaan diri tinggi, dan hal-hal yang memantul kemudian masuk.

“Dia tidak mendapatkan keberuntungan itu sekarang, tetapi dia masih ingin mendapatkan gol dan semua orang masih melihatnya sebagai tujuan.

“Ada kalanya Anda harus mengoper bola, tetapi Anda ingin mencetak gol sendirian.

“Ketika Anda melewati patch, Anda harus menyeimbangkan, Anda harus tahu kapan bola melewati dan kapan harus menembak.”

Salah berharap untuk menggunakan keruntuhan internasional untuk bekerja padanya dalam upaya untuk mengakhiri bentuk pasukan Mesir yang tidak efektif terakhir yang akan menghadapi Niger dan Nigeria.

Higuain Di Klaim Tidak Bisa Sukses Di Primier League

Legenda dari Liverpool, Steven Gerrard mengatakan bahwa pemain baru milik Chelsea, Gonzalo Higuain. bisa saja dalam kesulitan dalam Liga Primier League, Karena Steven sendiri menilai bahwa taktik dari permainan liga inggris tidak cocok dengan pemain berusia 31 Tahun itu.

Higuain sendiri baru saja di datangkan oleh The Blues dari AC Milan yang sebagai pemain pinjaman dari Juventus. Kedatanganya tersebut pun menjadikanya sebagai tumpuhan dari Chelsea yang saat ini dalam kondisi tidak baik.

Namun ada beberapa pihak yang meragukan kemampuan Higuain di Primier League, Hal ini sendiri disebabkan karena ia sendiri di klaim tidak dapat bermain dengan baik saat membela AC Milan pada awal musim lalu.

Tidak Begitu Yakin

Salah satu pihak yang meragukan kemampuan Higuain adalah Gerrad. menurut mantan pemain Liverpool ini Liga Inggris bukan hal yang cocok untuk Higuain.

“Saya tidak yakin ia bisa sukses bermain di sini karena Liga ini sendiri merupakan liga yang paling hebat di dunia. Dan tidak cocok untuk striker sekelas Higuain disini.

Bisa Saja Seperti Mantan Pemain Liverpool

Liverpool sendiri merupakan klub besar yang saat ini memimpin klasemen EPL. Namun mereka sendiri memiliki pengalaman buruk dengan salah satu striker milik mereka, Fernando Morientes. pemain ini sendiri di datangkan pada tahun 2005 akan tetapi ia sendiri tidak dapat bermain dengan baik di liga besar ini.

“Saya masih ingat bahwa ia sendiri merupakan pemain terbaik di dunia akan tetapi saat ia menginjakan kakinya disini ia memiliki permainan yang berbeda ia tidak mampu bermain dengan baik di Liga Primier League. Dan pada akhirnya kami melepaskan ia kembali ke Valencia.

Liverpool Akhirnya Tumbang Di Liga Inggris 2018/2019

Sebelumnya, Manchester City dan Liverpool adalah raja di Liga Inggris 2018/2019 karena berhasil mempertahankan kedudukan mereka tak terkalahkan selama lebih dari 10 putaran. Pertama, Manchester City yang berada di urutan teratas Liga Inggris periode 2018/2019 berhasil dikalahkan oleh Chelsea. Kemudian Manchester City kembali dikalahkan oleh Leicester dan Crystal Palace membuat klub tersebut dikejar oleh kompetitor ketatnya Liverpool.

Liverpool sendiri berhasil bertahan sampai putaran ke 20 dengan rekor tidak terkalahkan. Hal tersebut tentunya adalah hal yang membanggakan bagi setiap klub dapat bertahan lebih dari setengah perjalanan Liga dengan tak terkalahkan. Namun dini hari tadi, Liverpool bertandang ke markas besar Manchester City dalam ajang Liga Inggris kembali. Manchester City berhasil mengalahkan Liverpool pada kesempatan tersebut dan mempersempit perolehan poinnya dari Liverpool.

Pertandingan tersebut berlangsung sangat sengit karena kedua klub tersebut sama kuatnya. Dari statistik penguasaan bola, penetrasi, hingga akurasi operan kedua tim tersebut tampak sangat seimbang pada pertandingan tersebut. Stadion Etihad juga tampak sangat padat karena pertandingan tersebut merupakan pertandingan antara top tim Liga Inggris.

Pada babak pertama, Manchester City berhasil unggul 1 skor melalui Sergio Aguero tepatnya 5 menit sebelum babak tersebut berakhir. Liverpool berhasil membalas gol tersebut melalui Firmino pada menit ke 64 babak kedua. Namun kembali Manchester City berhasil mencuri 1 skor melalui sane pada menit ke 72. Sehingga Manchester City menjadi pemenang di saat pertandingan besar tersebut usai.