Tak Jadi Gabung Ke AS Roma, Granit Xhaka Bertahan Di Arsenal

Kegagalan transfer Granit Xhaka ke AS Roma tampaknya bakal membuat gelandang berkebangsaan swiss tersebut untuk memperpanjang kontrak baru di Arsenal. Padahal sebelumnya nama Xhaka selalu dirundung spekulasi bakal meninggalkan Emirates Stadium setelah kegagalan timnya di musim lalu yang hanya mampu finish pada posisi 8 klasemen akhir.

AS Roma yang kini di besut oleh Jose Mourinho lantas dikabarkan tertarik untuk meminang Granit Xhaka dari Arsenal. Kabarnya Mourinho sudah sangat lama tertarik dengan performa gelandang timnas Swiss berusia 29 tahun tersebut.

Bahkan sempat mencuat kabar jika Xhaka sendiri juga mulai tertarik untuk pindah ke AS Roma karena Mourinho. Namun proses negosiasi yang tidak berhasil mencapai kesepakatan karena permasalahan harga, Xhaka terpaksa harus kembali bertahan di Emirates pada musim depan.

Kehadiran Granit Xhaka di dalam skuad Arsenal sendiri bisa dikatakan memiliki peranan penting. Bahkan musim lalu Xhaka berhasil mencatat 45 pertandingan di semua ajang kompetisi. Bahkan performa Xhaka dibawah skuad asuhan Mikel Arteta tergolong sangat stabil karena sang pemain mampu bertransisi bertahan menjadi menyerang.

Selain itu, Pengalaman Xhaka juga memiliki peranan penting sebagai salah satu pimpinan skuad The Gunners. Terlebih banyak pemain muda yang berada didalam skuad besutan Mikel Arteta. Meskipun tidak lagi mengemban tugas sebagai kapten, Namun sebagai pemain senior Xhaka masih mendapat respon dari para pemain muda.

Kontrak Granit Xhaka bersama Arsenal sendiri sebenarnya baru akan berakhir pada tahun 2023 mendatang. Dengan kontrak yang masih berusia 2 tahun ini, Tentu Arsenal tidak harus terburu-buru untuk melepas sang pemain. Terlebih performa Xhaka pada kompetisi Euro 2020 yang sangat apik bersama Swiss, Pastinya dapat membantu Arsenal untuk tampil gemilang lagi.

Duet Maut Giroud Dan Ibra Di Lini Depan AC Milan

Keberhasilan AC Milan mendatangkan Olivier Giroud dari Chelsea mendapatkan pujian dari para pendukung serta mantan pemain Rossoneri. Pasalnya duet maut Giroud dan Ibra di lini depan AC Milan diprediksikan bakal menjadi momok menakutkan bagi tim lawan.

Seperti yang diketahui, Olivier Giroud memutuskan untuk angkat kaki dari Stamford Bridge dan melanjutkan kiprahnya bersama klub raksasa Serie A, AC Milan. Dengan mahar dua juta poundsterling, Striker berkebangsaan Prancis itupun di ikat dengan kontrak berdurasi dua tahun di San Siro.

Mantan pemain AC Milan, Marco Simone melihat kedatangan Giroud ke San Siro bakl menambah daya dobrak lini depan Rossoneri di musim depan,”Giroud adalah pemain yang sangat kuat. Dengan fisik dan teknik luar biasa dia berhasil mencetak banyak gol dan membantu kerja sama tim yang sangat bagus.”kata Simone.

“Dia kuat dalam berbagai hal, Mampu melihat dan merasakan celah yang tepat. Dia juga memiliki permainan udara yang sangat hebat. Saya selalu mengikuti jejaknya karirnya di klub manapun, Terutama ketika dia bersama Tours.”lanjutnya.

Dengan kehadiran Giroud, Kini AC Milan memiliki opsi untuk menggunakan strategi satu penyerang ataupun dua striker secara bersamaan. Simone sendiri sangat antusias dengan opsi kedua, Karena dirinya meyakini kerja sama Giroud dan Ibra bakal menciptakan duet maut yang mengerikan untuk Milan.

“Banyak sekali pihak yang masih meragukan konsistensi mereka dan saya tidak melihat hal itu. Dalam sebuah permainan pemain seperti mereka ini sangat dibutuhkan untuk membuka ruang. Giroud seorang pemain yang sangat dinamis sehingga pergerakannya bisa memberikan keuntungan besar kepada Zlatan.”kata Simone.